Jepara - Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Ikatan penggemar motor Vespa Jepara , ratusan motor Vespa dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera dan Bali kumpul dan berparade di Pantai Bandengan Jepara. Penggemar motor Vespa dari datang dari berbagai ruas jalan menuju pantai Bandengen Jepara . dari plat kendaraan mereka datang dari kota Solo , Pekalongan, Pati , Kudus ,Semarang sampai dengan kota Jawa Tengah bagian selatan . Bahkan banyak pula penggemar
Vespa datang dari luar pulau Jawa seperti Bali dan Lampung.
“ Kami datang dari Pati ini dalam rangka undangan penggemar motor Vespa dari Jepara yang mengadakan ulang tahun yang pertama. Kami datang berombongan dengan teman-teman kemarin sore malam hari kami menginap disekitar pantai Bandengan pagi tadi puncak acaranya dan siang hari ini kami pulang bersama-sama lagi “ tutur Agus (25) penggemar motor Vespa asal desa Margoyoso kabupaten Pati.
Agus mengatakan , rombongan Pati yang datang ke kota Jepara jika dihitung lebih 100 motor dengan berbagai tipe jenis kendaraan . Ada yang hanya bisa dinaiki oleh 2 orang , 4 orang bahkan ada juga motor Vespa yang dimodifikasi sehingga bisa dinaiki penumpang 5-8 orang . Tidak itu saja karena kreatifitas penggemar Vespa itu banyak motor Vespa yang berubah menjadi sangat unik , misalnya dimodifikasi seperti gubug sawah yang bergerak , sampai dengan motor Vespa era Jepang dan Belanda yang digunakan untuk perang.
“ Ya ini semua hasil kreatifitas kami para penggemar motor Vespa , untuk biaya yang dikeluarkan ya relative tergantung keinginan ya jika dihitung antara 1, 5 juta – 10 juta tergantung ingin dibuat seperti apa “, tutur Agus yang ditemui di jalan keluar Pantai Bandengan Jepara.
Dikatakan oleh Agus , acara HUT yang berlangsung di pantai Bandengan Jepara cukup meriah selain jumpa penggemar dari berbagai kota , juga diselenggarakan acara lainnya seperti donor darah, santunan anak yatim dan juga game-game untuk para anggota dan tamu undangan . Sehingga pagi tadi pantai Bandengan bagaikan lautan kendaraan Vespa karena yang datang silih berganti dan jumlahnya mencapai ratusan.
Saking banyaknya penggemar motor Vespa yang datang arena pantai Bandengan tidak mencukupi untuk tempar parkir . Sehingga banyak dari mereka yang memarkir kendaraan Vespa sembari beristirahat di sepanjang jalan menuju ke pantai Bandengan sehingga mencapai radius lebih satu kilometer. Hal ini menjadi pemandangan yang langka di kota ukir Jepara yang cukup menarik perhatian warga Jepara. Apalagi jika melihat modifikasi-modifikasi kendaraan Vespa yang unik berseliweran di jalan-jalan menuju pantai Bandengan yang merupakan icon wisata Jepara.
“ Ya selain kota Jepara ini kami pernah mengadakan perjalanan ke kota Magetan, Kediri dan juga Yogyakarta. Biaya perjalanan ditanggung bersama-sama yang penting bisa kumpul dimanapun tempatnya meski sangat sederhana seperti ini “, tambah Agus yang diiyakan teman-temannya.
Sumber : for-mass.blogspot.com
Monday, June 25, 2012
Wednesday, June 13, 2012
Tim Ayam Jantan Doyan Reggae
Para pemain tim Perancis punya banyak cerita. Ada yang maniak reggae hingga berpose tanpa busana di sebuah kalender.
Patrice Evra
Apakah dia terlahir sebagai pemain bertahan? Tidak juga. Saat Evra bergabung dengan akademi remaja PSG di usia ke-16, dia bermain sebagai penyerang, posisi yang sama saat dia bermain untuk tim Sicily, SC Marsala.
Evra menyumbangkan tiga gol untuk liga dan tiga untuk Italian Cup walaupun banyak cacian rasis bernada rasisme dari penonton.
"Dulu orang-orang di sana selalu menyebutku negro. Kubalas dengan memanggil mereka bianco (bahasa Italia: putih), " kenang dia. Beberapa musim kemudian, di tahun keduanya bermain untuk Nice, manajer Italia Sandro Salvioni memindahkan posisi Evra menjadi pemain belakang sayap kiri. Itulah suratan takdir Evra di Italia.
Florent Malouda
Florent Malouda adalah fans berat musik reggae. Saking cintanya pada reggae,
dia menggelar festival reggae sendiri di Kourou, Guyana pada Juli 2009 demi menggalang dana untuk yayasannya, One Love.
Deretan artis yang ditampilkan adalah Jah Cure, Beres Hammond, dan Wyclef Jean. "Salah satu sponsor memintaku untuk mengundang Wyclef Jean untuk menghibur orang Haiti yang aktif di Guyana. Saya setuju karena orang Haiti sering dilecehkan karena urusan mengungsi. Tapi Wyclef Jean, Anda tidak bisa menemukan namanya di buku telepon."
"Dia seorang bintang besar dan saya pikir dia tidak tertarik tampil di Guyana, banyak nyamuk di sana yang bisa membuatnya bentol-bentol," katanya.
"Pada akhirnya saya bisa menemukan kontak manajernya, tapi dia sungguh merepotkan: khas Amerika, Anda mengerti maksudku? Semuanya sangat ketat. Akhirnya, suatu hari saat saya berkendara bersama Wyclef, dan saya berkata, "Hei..saya punya masalah --manajemenmu tidak mengijinkan siapa pun menyentuh alat musik instrumenmu, tetapi setelah kau tampil sudah ada band lain yang siap bermain dan kami tidak punya cukup waktu untuk mengganti alat musik.
"Wyclef berkata padaku, "Jangan khawatir, saudaraku, semua akan baik-baik saja, santai saja..saya pikir itu bukan hal yang harus kau khawatirkan,"
Pada akhirnya, konser berlangsung sangat seru, dia bermain tiga jam walaupun rencananya hanya sejam, dia melompat ke kerumunan penonton, sangat brilian.."
Festival itu berakhir rugi 400.000 poundsterling. Pemain Chelsea itu menutupi dananya dengan uang sendiri dan mempersiapkan sekuel dari festival itu (yang menghadirkan Shaggy dan Barrington Levy yang berpengalaman).
Mathieu Valbuena
Sebagai pemegang saham utama dan brand ambassador dari merk pakaian dalam Kahmo, si gelandang Marseille tidak pernah melewatkan setiap kesempatan untuk memamerkan celananya yang mencolok.
Yang lebih parah lagi, mantan pemain Libourne pernah tampil dengan memakai celana dalamnya, membuktikan pemain bola punya selera buruk. Dia memberikan 60 celana boxer untuk para amatir US Quevilly -divisi ketiga klub Perancis- sebagai ucapan selamat karena telah lolos babak kualifikasi untuk final Coupe de France.
Cédric Carrasso
Penjaga gawang ini harus diet ketat saat berbobot 16 stone (101.6 kg) pada 2001. Makanan yang boleh dikonsumsi hanyalah dua yoghurt bebas lemak dan dua iris daging kalkun.
Dia juga berenang dan berlari selama dua jam setiap hari. "Dokter menyangka saya sudah sinting," katanya . Dia akan bisa menggemukkan lagi badannya di akhir karirnya seperti pemain sepak bola lainnya.
Adil Rami
Tadinya Adil Rami adalah seorang montir. Suatu hari, seperti sulap, dia berubah menjadi pemain sepak bola. Setelah terkenal, dia pun mau berpose tanpa busana untuk kalender terkenal Dieux du Stade.
Mungkin gambar-gambar itu yang menjadi alasan dia ditawari bermain film. "Suatu hari, saya menerima skrip di rumah. Ini gila, saya ditawari peran utama untuk sebuah film, benar-benar film. Dengan Isabelle Adjani, kalau tidak salah..Saya pikir itu benar-benar tidak bisa dipercaya..
"Perannya? Saya harus bermain sebagai lelaki dari Afrika Utara yang risau tentang seksualitasnya, seperti itu. Sejujurnya, saya pikir dia itu biseksual,"
Dan Rami menolak peran itu.
Sumber : antaranews.com
Patrice Evra
Apakah dia terlahir sebagai pemain bertahan? Tidak juga. Saat Evra bergabung dengan akademi remaja PSG di usia ke-16, dia bermain sebagai penyerang, posisi yang sama saat dia bermain untuk tim Sicily, SC Marsala.
Evra menyumbangkan tiga gol untuk liga dan tiga untuk Italian Cup walaupun banyak cacian rasis bernada rasisme dari penonton.
"Dulu orang-orang di sana selalu menyebutku negro. Kubalas dengan memanggil mereka bianco (bahasa Italia: putih), " kenang dia. Beberapa musim kemudian, di tahun keduanya bermain untuk Nice, manajer Italia Sandro Salvioni memindahkan posisi Evra menjadi pemain belakang sayap kiri. Itulah suratan takdir Evra di Italia.
Florent Malouda
Florent Malouda adalah fans berat musik reggae. Saking cintanya pada reggae,
dia menggelar festival reggae sendiri di Kourou, Guyana pada Juli 2009 demi menggalang dana untuk yayasannya, One Love.
Deretan artis yang ditampilkan adalah Jah Cure, Beres Hammond, dan Wyclef Jean. "Salah satu sponsor memintaku untuk mengundang Wyclef Jean untuk menghibur orang Haiti yang aktif di Guyana. Saya setuju karena orang Haiti sering dilecehkan karena urusan mengungsi. Tapi Wyclef Jean, Anda tidak bisa menemukan namanya di buku telepon."
"Dia seorang bintang besar dan saya pikir dia tidak tertarik tampil di Guyana, banyak nyamuk di sana yang bisa membuatnya bentol-bentol," katanya.
"Pada akhirnya saya bisa menemukan kontak manajernya, tapi dia sungguh merepotkan: khas Amerika, Anda mengerti maksudku? Semuanya sangat ketat. Akhirnya, suatu hari saat saya berkendara bersama Wyclef, dan saya berkata, "Hei..saya punya masalah --manajemenmu tidak mengijinkan siapa pun menyentuh alat musik instrumenmu, tetapi setelah kau tampil sudah ada band lain yang siap bermain dan kami tidak punya cukup waktu untuk mengganti alat musik.
"Wyclef berkata padaku, "Jangan khawatir, saudaraku, semua akan baik-baik saja, santai saja..saya pikir itu bukan hal yang harus kau khawatirkan,"
Pada akhirnya, konser berlangsung sangat seru, dia bermain tiga jam walaupun rencananya hanya sejam, dia melompat ke kerumunan penonton, sangat brilian.."
Festival itu berakhir rugi 400.000 poundsterling. Pemain Chelsea itu menutupi dananya dengan uang sendiri dan mempersiapkan sekuel dari festival itu (yang menghadirkan Shaggy dan Barrington Levy yang berpengalaman).
Mathieu Valbuena
Sebagai pemegang saham utama dan brand ambassador dari merk pakaian dalam Kahmo, si gelandang Marseille tidak pernah melewatkan setiap kesempatan untuk memamerkan celananya yang mencolok.
Yang lebih parah lagi, mantan pemain Libourne pernah tampil dengan memakai celana dalamnya, membuktikan pemain bola punya selera buruk. Dia memberikan 60 celana boxer untuk para amatir US Quevilly -divisi ketiga klub Perancis- sebagai ucapan selamat karena telah lolos babak kualifikasi untuk final Coupe de France.
Cédric Carrasso
Penjaga gawang ini harus diet ketat saat berbobot 16 stone (101.6 kg) pada 2001. Makanan yang boleh dikonsumsi hanyalah dua yoghurt bebas lemak dan dua iris daging kalkun.
Dia juga berenang dan berlari selama dua jam setiap hari. "Dokter menyangka saya sudah sinting," katanya . Dia akan bisa menggemukkan lagi badannya di akhir karirnya seperti pemain sepak bola lainnya.
Adil Rami
Tadinya Adil Rami adalah seorang montir. Suatu hari, seperti sulap, dia berubah menjadi pemain sepak bola. Setelah terkenal, dia pun mau berpose tanpa busana untuk kalender terkenal Dieux du Stade.
Mungkin gambar-gambar itu yang menjadi alasan dia ditawari bermain film. "Suatu hari, saya menerima skrip di rumah. Ini gila, saya ditawari peran utama untuk sebuah film, benar-benar film. Dengan Isabelle Adjani, kalau tidak salah..Saya pikir itu benar-benar tidak bisa dipercaya..
"Perannya? Saya harus bermain sebagai lelaki dari Afrika Utara yang risau tentang seksualitasnya, seperti itu. Sejujurnya, saya pikir dia itu biseksual,"
Dan Rami menolak peran itu.
Sumber : antaranews.com
Monday, June 11, 2012
Sisi Lain di Balik Judul Lagu No Woman, No Cry
Siapa penikmat Reggae yang tidak tahu Lagu Legendaris dari Bob Marley ini ?. Bahkan yang bukan penikmat Reggae pun banyak yang tahu. tapi apa Brada N Sista tau sisi lain dari lirik lagu ini ?.
Refrain utama lagu ini yang juga sekaligus menjadi judulnya berbunyi: “No, Woman, No Cry” yang kalau dilafalkan dalam logat jamaica dituliskan seperti “Nuh, woman, nuh cry”. kata “nuh” adalah sebutan praktis/singkat untuk kata “no” (tidak), yang disana juga dapat diartikan sebagai “don’t” (jangan).
Di dalam lagu tersebut banyak sekali bahasa prokem dalam syair lagu ini dan
dari sisi judul pun banyak yang salah kaprah, banyak yang mengartikan bahwa judulnya itu kurang lebih berarti “Tidak punya wanita tidak usah menangis” atau “Tidak ada wanita maka berarti tidak ada tangisan”. Kurang lebih begitu arti nya dalam bahasa gaul kita sehari – hari. Namun, arti sebenarnya lagu tersebut bermakna yang mungkin tidak pernah terlintas dalam pikiran kita. Dalam dialek jamaika, judul ini dibaca “No Woman! No Cry!” yang kalau didefinisikan dalam dialek Inggris atau Amerika menjadi “Don’t Woman! Don’t Cry!” yang berarti “Jangan wanita(ku), jangan menangis” atau “Tidak wanita(ku), tidak dengan tangisan”. Inti dari lagu ini ada lah untuk menghibur wanita – wanita di Jamaica, karena banyaknya kekerasan, pemerkosaan, di perjual belikan, sampai menjadi budak. Tapi kebanyakan dari kita malah mengolok – olok wanita dengan lagu ini. Coba bayangkan jadi apa kita kalau tidak ada wanita Brada, dan Bob Marley mengetahui bahwa wanita memegang peranan penting dalam kehidupan. Salut untuk Bob Marley & Lagu No Woman, No Cry.
Kalau kurang jelas silahkan dengarkan kembali lagu Bob Marley, No Woman, No Cry, dengarkan dan resapi setiap ba’it liriknya.
Sumber : reggaebrada.wordpress.com
Refrain utama lagu ini yang juga sekaligus menjadi judulnya berbunyi: “No, Woman, No Cry” yang kalau dilafalkan dalam logat jamaica dituliskan seperti “Nuh, woman, nuh cry”. kata “nuh” adalah sebutan praktis/singkat untuk kata “no” (tidak), yang disana juga dapat diartikan sebagai “don’t” (jangan).
Di dalam lagu tersebut banyak sekali bahasa prokem dalam syair lagu ini dan
dari sisi judul pun banyak yang salah kaprah, banyak yang mengartikan bahwa judulnya itu kurang lebih berarti “Tidak punya wanita tidak usah menangis” atau “Tidak ada wanita maka berarti tidak ada tangisan”. Kurang lebih begitu arti nya dalam bahasa gaul kita sehari – hari. Namun, arti sebenarnya lagu tersebut bermakna yang mungkin tidak pernah terlintas dalam pikiran kita. Dalam dialek jamaika, judul ini dibaca “No Woman! No Cry!” yang kalau didefinisikan dalam dialek Inggris atau Amerika menjadi “Don’t Woman! Don’t Cry!” yang berarti “Jangan wanita(ku), jangan menangis” atau “Tidak wanita(ku), tidak dengan tangisan”. Inti dari lagu ini ada lah untuk menghibur wanita – wanita di Jamaica, karena banyaknya kekerasan, pemerkosaan, di perjual belikan, sampai menjadi budak. Tapi kebanyakan dari kita malah mengolok – olok wanita dengan lagu ini. Coba bayangkan jadi apa kita kalau tidak ada wanita Brada, dan Bob Marley mengetahui bahwa wanita memegang peranan penting dalam kehidupan. Salut untuk Bob Marley & Lagu No Woman, No Cry.
Kalau kurang jelas silahkan dengarkan kembali lagu Bob Marley, No Woman, No Cry, dengarkan dan resapi setiap ba’it liriknya.
Sumber : reggaebrada.wordpress.com
Monday, June 4, 2012
Ras Muhamad Masuk Album Reggae Kompilasi Rilisan Jerman
Munich - Pria yang sering menyebut dirinya sebagai Indonesia’s Reggae Ambassador, Ras Muhamad, telah dipilih oleh situs Eropa Reggaeville.com dan label rekaman asal Jerman, Oneness Records, untuk meramaikan album kompilasi serba reggae bertajuk Reggaeville Riddim.
Dengan slogan The World of Reggae in One Village, album tersebut diisi dengan 26 lagu yang diisi oleh belasan negara,
di antaranya Jamaika, Jerman, Amerika Serikat, Brazil, India, dan Indonesia.
Ras Muhamad sendiri membawakan lagu berjudul “Farmer Man” secara kolaboratif bersama Naptali asal Jamaika dengan diiringi oleh musisi-musisi asal Jerman. Sesuai dengan judulnya, lagu tersebut bermaksud untuk mengangkat pekerjaan para petani.
Seperti terpancar pada lirik, “Indonesia is a big country. We have cengkeh, kopi, tempe and nasi. Jamaica is so nice and irie...,” Ras dan Naptali saling bertukar apa yang petani daerah mereka masing-masing garap dan tumbuhkan.
Selain mereka berdua, album ini juga diramaikan oleh Sizzla, Tarrus Riley, Etana, Ray Darwin, Skara Mucci, Kip Rich, Bryan Art, Jamie Irie, Fyah T, hingga Warrior King. Lagu kolaborasi Sara Lugo dan Kabaka Pyramid berjudul “High & Windy” telah ditunjuk sebagai single perdana.
Reggaeville Riddim dirilis pertama kali pada 25 Mei 2012 lalu melalui Amazon serta iTunes, dan langsung melesat pada peringkat kedua pemesanan terlaris via Amazon.
Sumber : rollingstone.co.id
Dengan slogan The World of Reggae in One Village, album tersebut diisi dengan 26 lagu yang diisi oleh belasan negara,
di antaranya Jamaika, Jerman, Amerika Serikat, Brazil, India, dan Indonesia.
Ras Muhamad sendiri membawakan lagu berjudul “Farmer Man” secara kolaboratif bersama Naptali asal Jamaika dengan diiringi oleh musisi-musisi asal Jerman. Sesuai dengan judulnya, lagu tersebut bermaksud untuk mengangkat pekerjaan para petani.
Seperti terpancar pada lirik, “Indonesia is a big country. We have cengkeh, kopi, tempe and nasi. Jamaica is so nice and irie...,” Ras dan Naptali saling bertukar apa yang petani daerah mereka masing-masing garap dan tumbuhkan.
Selain mereka berdua, album ini juga diramaikan oleh Sizzla, Tarrus Riley, Etana, Ray Darwin, Skara Mucci, Kip Rich, Bryan Art, Jamie Irie, Fyah T, hingga Warrior King. Lagu kolaborasi Sara Lugo dan Kabaka Pyramid berjudul “High & Windy” telah ditunjuk sebagai single perdana.
Reggaeville Riddim dirilis pertama kali pada 25 Mei 2012 lalu melalui Amazon serta iTunes, dan langsung melesat pada peringkat kedua pemesanan terlaris via Amazon.
Sumber : rollingstone.co.id
Subscribe to:
Posts (Atom)